Jumat, 11 November 2011

SAINS


Sistem Reproduksi Manusia

-      Reproduksi merupakan proses terbentuknya individu baru.
-      Reproduksi bertujuan untuk melestarikan spesies agar tidak punah.

A.  ORGAN REPRODUSKI PADA MANUSIA
1.    Organ Reproduksi Pria
-      Mempunyai 2 fungsi yaitu produksi sel kelamin dan pelepasan sel-sel ke saluran sel kelamin wanita.
-      Organ reproduksi pria terdiri atas empat bagian utama, yaitu testis, vas deferens, kantong sperma, dan penis.
a.   Testis
Testis tersimpan dalam dalam suatu kantong yang disebut skrotum atau kantong buah zakar. Testis berfungsi sebagai tempat pembentukan sel sperma dan hormone kelamin (testosteron)
b.   Vas Defferens
Vas deferens merupakan saluran yang menghubungkan testis dan kantong sperma. Vas deferens berjumlah sepasang. Bagian ujungnya terletak di dalam kelenjar prostat.
c.   Kantong Sperma
Kantong sperma berjumlah sepasang dan berfungsi untuk menampung sperma sebelum dikeluarkan dari tubuh seorang pria.


d.   Penis

Di dalam penis terdapat uretra yang berfungsi sebgai saluran urine dan saluran sperma.

2.   Organ Reproduksi Wanita
-      Organ reproduski wanita terdiri atas ovarium (indung telur), oviduk/tuba fallopi (saluran telur), dan vagina.
a.   Ovarium
Ovarium berjumlah sepasang dan berfungsi menghasilkan sel telur (ovum). Ovarium terletak dirongga perut tepatnya di daerah pinggang kiri kanan. Ovarium diselbungi oleh kapsul pelindung dan mengandung beberapa folikel. Folikel merupakan struktur yang berfungsi untuk menyediakan makanan dan melindungi perkembangan sel telur. Sel telur yang telah masak akan lepas dari ovarium. Peristiwa itu disebut ovulasi . Ovarium juga berfungsi menghasilkan hormone estrogen dan progesteron.
b.   Oviduk
Oviduk berjumlah sepasang dan berfungsi menggerakan ovum ke arah rahim dengan gerakan peristaltic. Fimbrae berfungsi untuk menangkap ovum yang dilepaskan oleh ovarium. Pembuahan sel telur oleh sperma terjadi pada oviduk, selanjutnya ovum yang telah dibuahi bergerak ke rahim (uterus). Rahim merupakan tempat pembuahan dan perkembangan embrio hingga dilahirkan. Rahim manusia bertipe simpleks, artinya hanya mempunyai satu ruangan. Pada wanita yang belum pernah melahirkan, biasanya rahim berukuran panjang 7 cm dan lebar 4 cm. Rahim bagian bawah mengecil dan dinamakan serviks uteri, sedangakan bagian yang besar disebut corpus uteri (badan rahim). Dinding rahim terdiri atas tiga lapisan, yaitu perimetrium, miometrium, dan endometrium. Endometrium menghasilkan banyak lender dan mengandung banyak pembuluh darah. Lapisan inilah yang mengalami penebalan dan akan mengelupas setiap bulannya, jika tidak ada zigot yang menempel, yaitu saat terjadi menstruasi.
c.   Vagina
Berfungsi sebagai organ persetubuhan dan untuk melahirkan bayi. Dalam vagina terdapat lender yang dihasilkan oleh dinding vagina dan oleh suatu kelenjar, yaitu kelenjar batholini.

3.   Proses Reproduksi pada Manusia
-      Manusia berkembangbiak secara seksual secara seksual dan pada saat tertentu akan membentuk sel-sel kelamin (gamet).
-      Sel-sel kelamin yang dibentuk seorang pria disebut sel mani (spermatozoa).
-      Seorang pria dewasa menghasilkan lebih dari seratus juta sel sperma setiap hari.
-      Sel-sel kelamin yang dibentuk oleh seorang wanita disebut sel telur (ovum)
-      Proses pembentukan spermatozoa disebut spermatogensis
-      Proses pembentukan ovum disebut oogensis.
-      Seorang wanita mamlu memproduksi sel telur (ovarium) setelah puber (remaja awal) sampai dewasa, yaitu sekira umur 12 tahun sampai 50 tahun .
-      Seorang wanita tidak produktif lagi yang ditandai dengan tidak mengalami menstruasi . Masa itu disebut menopause.
-      Ovulasi adalah lepasnya sel telur yang masak dari ovarium.
-      Masa kehamilan manusia sekitar 9 bulan 10 hari. Didalam rahim embrio mendapat makanan dari tubuh induk melalui plasenta (ari-ari).
-      Embrio dilindungi oleh selaput pembungukus, yaitu :
a.   Amnion, merupakan selaput yang membatasi ruangan tempat terdapatnya embrio. Dinding amnion mengeluarkan getah berupa air ketuban yang berguna untuk menjaga embrio agar tetap basah dan menahan goncangan.
b.   Korion, merupakan suatu selaput yang berada di sebelah luar amnion. Korion dan alantois akan tumbuh membentuk jonjot pembuluh darah yang berhubungan dengan peredaran darah induknya melalui plasenta.
c.   Sakus vitellinus (kantong kuning telur) terletak diantara amnion dan plasenta. Sakus vitellinus merupakan pemunculan sel-sel dan pembuluh darah yang pertama.
d.   Alantois terletak di dalam tali pusat. Alantois berfungsi untuk respirasi, saluran makanan, dan eksresi. Waktu embrio berkembang, jaringan epitelnya menghilang dan tinggak pembuluh darah yang befungsi penghubung embrio dan plasenta.

B.   KELAINAN DAN PENYAKIT PADA SISTEM REPRODUKSI
1.    Sifilis
Adalah penyakit kelamin yang disebabkan oleh bakteri. Tanda-tanda sifilis, yaitu : terjadinya luka pada alat kelamin, rectum, lidah dan bibir, pembengkakan getah bening pada bagian oaha, bercak-bercak, tulang sendi terasa nyeri.


2.   Gonore (kencing nanah)
Disebabkan oleh bakteri. Gejala : keluarnya cairan seperti nanah dari kelamin, rasa panas dan sering kencing.
3.   Herpes genetalis
Disebabkan oleh virus. Virus penyebab penyakit herpes genetalis adalah herpes simpleks . Gejala : timbulnya rasa gatal atau sakit pada daerah kelamin.

Radar sains :
AIDS

AIDS bukanlah penyakit pada system reproduksi. Namun, AIDS dapat disebabkan karena adanya hubungan seksual yang merupakan proses reproduksi manusia oleh penderita AIDS.
AIDS merupakan kumpulan gejala penyakit karena turunnya system kekebalan tubuh. AIDS (Aquired Immuno Deficiency Syndrome) disebabkan oleh virus HIV (Humon Immunodefeciency Syndrome)
Beberapa perilaku yang berisiko menularkan AIDS :
1.    Hubungan seks dengan penderita AIDS
2.   Penerima transfuse darah yang sudah tercemar HIV
3.   Penggunaan jarum suntik yang sudah terkena virus HIV




Tidak ada komentar:

Posting Komentar